Hujan yang mengguyur Kota Solo sejak sore hari tak mengurangi esensi acara Sanja Warga sekaligus launching buku Geliat Solo di Tangan Gibran Wali Kota Karbitan dan pengumuman pemenang lomba menulis Andai Aku Menjadi Mas Gibran, Jumat (23/12/2022) malam.
Acara yang berlangsung di Taman Pracima Pura Mangkunegaran Solo itu memang sedikit terlambat dan molor dari jadwal. Namun kemeriahan acara tetap terasa ketika rangkaian acara demi acara mulai digeber pukul 20.20 WIB.
Acara dibuka dengan pembacaan daftar pemenang lomba menulis “Andai Aku Jadi Mas Gibran”. Ada lima juara lomba untuk kategori sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Total ada 550 karya tulis dari para pelajar di Kota Solo.
Juara I kategori SD diraih oleh Redy Haqq dari SDIT Mutiara Insani, sedangkan juara II diraih Annabelle Michelline Nugroho dari SD Pangudi Luhur Santo Timotius Solo. Sedangkan Juara III diraih Jenar Sasa Herenda dari SDN Mangkubumen Kidul Nomor 16 Solo.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berbincang dengan sejumlah pelajar di acara Sanja Warga di Taman Pracima Mangkunegaran Solo, Jumat (23/12/2022). (Solopos/Kurniawan)
Juara Harapan kategori SD diraih Kinetta Raihanah dari SD Muhammadiyah Alam Surya Mentari Solo dan Adniel Yonathan Santosa dari SD Kristen Kalam Kudus Logos.
Lalu juara I kategori SMP diraih Kalingga Melody Asmara dari SMPN 25 Solo, Juara II Anggun Cahaya Putri SMPN 22 Solo, dan Juara III Farid Hakim Baihaqi Marwan dari SLB D YPAC Solo.
Sedangkan Juara Harapan diraih Azaria Latifa Azmi dari SMPN 25 Solo dan Baim Egiza Putra dari SMPN 20 Solo. Para pemenang lomba menulis itu hadir dalam acara Sanja Warga dan launching buku Geliat Solo di Tangan Gibran Wali Kota Karbitan.
Mereka bertemu langsung dengan Gibran dan mendapatkan bingkisan buku tersebut serta sepatu Aerostreet. Pantauan Solopos.com, Gibran sempat berbincang dengan anak-anak tersebut. Mereka membicarakan dari tema tulisan yang mereka angkat hingga isi buku Geliat Solo di Tangan Gibran Wali Kota Karbitan.
Suami dari Selvi Ananda itu juga sempat menunjukkan beberapa foto atau gambar di buku tersebut. Mulai dari sosok Rocky Gerung, Muhammed bin Zayed, dan tokoh-tokoh penting negeri ini.
Anak-anak itu memanfaatkan momen pertemuan dengan Gibran dengan meminta foto bersama. Mereka juga meminta tanda tangan Gibran di buku yang mereka peroleh.