Sekolah, guru dan peserta didik memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar senantiasa terjadi proses kegiatan interaksi antara dua unsur manusia yaitu peserta didik sebagai pihak yang belajar dan guru sebagai pihak yang mengajar, dengan peserta didik sebagai subyek pokoknya. Peran kolaboratif antara peserta didik dengan guru sangatlah dibutuhkan demi terciptanya pembelajaran yang interaktif dan inovatif. Guru dituntut untuk dapat menciptakan situasi yang berpengaruh pada peserta didik dalam hal pemehaman konsep materi pelajaran yang akhirnya akan berdampak pada pencapaian hasil belajar yang optimal. Guru sebagai pengajar sebaiknya tidak mendominasi kegiatan pembelajaran tetapi membantu menciptakan kondisi yang mendukung serta memberikan motivasi dan bimbingan kepada peserta didik agar dapat mengembangkan potensi dan kreatifitasnya melalui kegiatan belajar.
Fenomena di lapangan selama ini, proses pembelajaran masih banyak timbul permasalahan di dalamnya. Pelaksanaannya, metode mengajar tersebut tidak memperhatikan tingkat keaktifan peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar. Berpijak pada data empirik di SMP Negeri 20 Surakarta menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik kelas 7 dalam pemahaman konsep IPA belum memuaskan. Rata-rata hasil belajar yang di peroleh masih di bawah batas tuntas / KKM sebesar 54,09%, hal ini karena kurangnya variasi pendekatan dan metode pada penyampaian materi. Akibat yang dirasakan adalah tingkat pemahaman dan penguasaan konsep peserta didik tidak optimal.
Beberapa metode pendukung creative approach adalah problem solving, brain storming, inquiry, danrole playing. Sedangkan pictorial riddle approach merupakan pendekatan yang mempresentasikan informasi ilmiah dalam bentuk poster atau gambar yang digunakan sebagai sumber diskusi. Metode mengajar yang digunakan harus dapat menciptakan keterlibatan peserta didik secara aktif, salah satunya dengan penggunaan metode problem solving.
Penerapan creative approach (pendekatan kreatif) berbasis pictorial riddle approach (pendekatan teka-teki bergambar) melalui penggunaan metode problem solving dapat meningkatkan pemahaman konsep pembelajaran. Penerapan creative approach (pendekatan kreatif) berbasis pictorial riddle approach (pendekatan teka- teki bergambar) secara umum dapat memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk memperkuat konsep IPA.
Manfaat dari Penerapan pendekatan kreatif berbasis pendekatan teka-teki bergambar dapat memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk memahami suatu materi dalam mencapai kompetensi dasar tertentu, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar pembelajaran. Sebagai sumbangan pemikiran untuk meningkatkan mutu pendidikan dan meningkatkan hasil belajar peserta didik khususnya pada mata pelajaran IPA diantaranya peserta didik hendaknya mampu berperan aktif dengan menyampaikan gagasan atau pemikiran pada proses pembelajaran sehingga hasil belajar yang didapatkan nantinya akan lebih optimal. Guru hendaknya selalu mengupayakan penggunaan pendekatan dan metode pembelajaran yang dapat membangkitkan kreatifitas peserta didik dan menarik bagi peserta didik sehingga dapat meningkatkan perhatian, minat dan motivasi peserta didik untuk memahami materi yang disajikan.
Nilai batas tuntas hanyalah batasan minimal yang berarti pencapaian terendah dengan kata lain penguasaan atau pemahaman masih rendah pula.Langkah yang perlu dilakukan oleh kalangan pendidik adalah bagaimana membuat peserta didik tidak hanya menghafal konsep tetapi juga mampu memahami konsep yang diajarkan. Rendahnya pemahamn konsep suatu materi oleh peserta didik akan berakibat pada rendahnya pencapaian hasil belajar. Pemahaman konsep terukur dengan ketercapaian indikator kompetensi dasar tertentu sesuai kurikulum.
Banyak cara untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif, dimana peserta didik dapat mengembangkan aktivitas dan kreativitas belajarnya secara optimal, sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Upaya peningkatan aktivitas dan kreativitas peserta didik dalam pembelajaran disamping dengan penyediaan lingkungan yang kreatif, guru dapat menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran.
Beberapa alternatif pendekatan yang dapat digunakan salah satunya adalah creative approach (pendekatan kreatif) berbasis pictorial riddle approach (pendekatan teka teki bergambar). Creative approach merupakan pendekatan yang mengembangkan aktivitas dan kreativitas belajar peserta didik secara optimal, sesuai dengan kemampuan masing-masing. Kreativitas dapat di kembangkan dengan memberi kepercayaan, komunikasi yang bebas, pengarahan diri, dan pengawasan yang tidak terlalu ketat dalam pembelajaran.
Oleh Sri Mayasari, S.Pd, guru IPA SMP Negeri 20 Surakarta