Komunitas Belajar SMP Negeri 20 Surakarta dalam IKM
Komunitas Belajar merupakan salah satu strategi Kemdikbudristek dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Komunitas Belajar berperan untuk memfasilitasi belajar bersama tentang Kurikulum Merdeka, memfasilitasi diskusi untuk memecahkan masalah seputar Kurikulum Merdeka, memfasilitasi proses berbagi praktik baik dengan rekan sejawat tentang implementasi Kurikulum Merdeka, dan memfasilitasi refleksi pembelajaran rekan sejawat.
Komunitas belajar dalam sekolah adalah sekelompok Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam satu sekolah yang belajar bersama-sama dan berkolaborasi secara rutin dengan tujuan yang jelas dan struktur untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berdampak kepada hasil belajar Peserta Didik.
Komunitas belajar di SMP Negeri 20 Surakarta dibawah pimpinan Liliek Sri Wahyuti, S.Pd., M.Pd. dalam Sosialisasi Komunitas Belajar di ruang Guru menyampaikan mempunyai strategi yang terstruktur dengan jadwal yang sudah disusun yaitu 1-4 minggu setiap bulannya dan disesuaikan dengan kondisi sekolah. Komunitas belajar dalam sekolah sangat penting karena komunitas belajar menjadi wadah untuk merealisasikan terjadinya kolaborasi antar Pendidik. Dengan adanya komunitas belajar dalam sekolah, ketimpangan kompetensi antar Pendidik dapat diminimalisir, sehingga Peserta Didik memperoleh pengalaman belajar dengan kualitas yang sama diapapun Pendidiknya.
Menurut Waka Kurikulum sekaligus Ketua Komunitas Belajar SMP Negeri 20 Surakarta Tahun Pelajaran 2023/2024, Zainal Abidin, S.Kom. menyampaikan tujuan dari program komunitas belajar ini antara lain mengedukasi anggota komunitas dengan mengumpulkan dan berbagi informasi terkait pertanyaan dan masalah terkait praktik; mendukung dengan merancang interaksi dan kolaborasi antara anggota; membina anggota untuk mulai belajar dan belajar secara berkelanjutan; mendorong anggota dengan mempromosikan untuk saling berbagi; dan mengintegrasikan pembelajaran yang didapatkan melalui komunitas dalam pekerjaan sehari-hari.
Adapun manfaat dari program komunitas belajar di SMP Negeri 20 Surakarta ini yaitu membangun jejaring antara Pendidik yang sebelumnya tidak memiliki kesempatan untuk berdiskusi; memberikan ruang bagi Pendidik untuk berkomunikasi dan berbagi informasi, isu kontekstual, pengalaman pribadi yang dapat membangun pemahaman dan wawasan terkait pembelajaran; membangun dialog atau diskusi antar rekan sejawat yang dapat mengeksplorasi strategi dan solusi baru atas tantangan yang dihadapi dan saling mendukung dalam proses pengembangan diri; menstimulasi pembelajaran dengan menjadi wadah untuk komunikasi, mentoring, coaching, dan refleksi diri; membagikan pengetahuan yang ada untuk membantu anggota; dan mendorong anggota untuk mengembangkan aksi nyata dengan hasil yang terukur; serta menghasilkan pengetahuan baru untuk membantu anggota mengubah praktik mengakomodasi perubahan kebutuhan dan teknologi.
Kegiatan ini merujuk pada visi SMP Negeri 20 Surakarta dengan program komunitas belajar antara lain: review KOSP; review RPP/Modul Ajar; review Alur Tujuan Pembelajaran; review Bahan Ajar; Asesmen; Penilaian Asesmen dan Rapor; review Modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5); Praktik Baik; Pembelajaran Berdeferensiasi; PMM dan Aksi Nyata.
Berbagi praktik baik pembelajaran dalam komunitas belajar menjadi salah satu upaya nyata yang harus dilakukan guru untuk meningkatkan kompetensinya. Yaitu dengan berbagi pengalaman keberhasilan praktik pembelajaran yang sudah dilakukan.. Berbagi praktik baik dapat menginspirasi para guru sebagai bentuk solusi terhadap masalah serupa yang dihadapi. Informasi yang diberikan guru dalam berbagi praktik baik sangat runtut sehingga memberikan pemahaman dan kemudahan.
Untuk memulai komunitas belajar dibutuhkan komitmen dari semua anggota Komunitas Belajar dalam Sekolah. Kepala Sekolah, Liliek Sri Wahyuti, S.Pd., M.Pd. memberikan dukungan, menjadi teladan dalam belajar, serta ikut terlibat belajar dalam komunitas walaupun tidak pada setiap pertemuan.
Harapan dari Komunitas Belajar ini dapat meningkatkan kompetensi Pendidik dan membangun budaya belajar bersama yang berkelanjutan, sehingga berdampak pada peningkatan hasil belajar Peserta Didik. Kalau dari masing-masing pribadi punya niat dan komitmen untuk berbagi praktik baik, maka SMP Negeri 20 Surakarta akan semakin baik.